Jumaat , 06/01/2012 – Pemimpin Gerakan Fatah, Marwan Barghotsi mengecam situasi yang berlaku terhadap proses kompromi dengan penjajah Zionis dan kesannya terhadap Otoriti Palestin di Ramallah. Anggota Dewan Legislatif Palestin, yang ketika ini masih terperosok di penjara Zionis Israel, ini menegaskan bahawa “proses perdamaian telah gagal dan berakhir, tidak ada gunanya mengerahkan usaha yang sia-sia untuk mencari kehidupan di tubuh yang mati.”
Barghotsi mengingatkan tentang peripentingnya beralih menuju strategi nasional Palestin yang baru dan meninjau kembali sejumlah tugas otoriti Palestin yang boleh merealisasikan dan menguatkan perjuangan nasional dalam menghadapi penjajah dan kependudukan Yahudi serta mendukung dan menyokong perjuangan rakyat secara damai selain melepaskan diri dari segala bentuk kerjasama dengan penjajah Israel.
Hal tersebut disampaikan Barghotsi melalui surat yang diseludup dari penjara, Selasa (3/1), bertepatan dengan peringatan 47 tahun revolusi Palestin. Beliau menegaskan pentingnya capaian besar nasional yang merealisasikan pembebasan ratusan pejuang Palestin dalam pertukaran tawanan antara Hamas dan penjajah Israel. Beliau turut menyeru agar Otoriti Palestin di Ramallah, PLO dan fraksi-fraksi Palestin untuk bekerja membebaskan seluruh tawanan dan membuat strategi nasional menyeluruh untuk merealisasikan tujuan nasional ini.
sumber : COMES
penterjemah : osman