
Jumaat , 11/02/2011 – Warga Mesir terus bertahan melakukan tunjuk perasaan di dataran Tahrir di tengah ibu kota Kaherah memasuki hari ke 14 secara berturut-turut, mereka menuntut regim undur. Ribuan warga menghabiskan malam mereka di pinggir dataran atau di lapangan terbuka.
Para penunjuk perasaan memasuki dataran Tahrir pada hari ke 14 ketika dialog bermula antara Wakil Presiden, Umar Sulaiman dengan sejumlah parti dan para tokoh termasuk Ikhwanul Muslimin. rakyat yang berdemostrasi menganggap apa yang dilakukan pemerintah sehingga kini tidak cukup, dan dijangkakan dialog akan berlangsung lama.
Sementara itu, Ahmad Maher, Kordinator “gerakan 6 April” yang menjadi penggerak penunjuk perasaan 25 Januari lalu menyatakan kepada Aljazeera.net bahwa para pemuda yang ikut berdemonstrasi semuanya tidak percaya kepada regim, persoalannya lebih besar dari sekadar protes. Beliau menambah, kami bercakap tentang perubahan regim secara menyeluruh termasuk undang-undang baru, dewan pimpinan yang terdiri dari ahli sivil dan militan, kami membicarakan tentang pemerintahan untuk menyelamatkan bangsa supaya mempermudah langkah kerja.
Mengenai dialog yang sedang berlangsung antara Wakil presiden, Umar Sulaiman dan sejumlah parti, Maher menyatakan bahawa mereka yang berunding tidak mewakili kami, dan tidak ada ikatan apapun dengan mereka, dan mereka tidak mempunyai hubungan dengan apa yang terjadi di Tahrir. Umar Sulaiman pula tidak mendapatkan kepercayaan rakyat yang berdemonstrasi di lapangan.
sumber : COMES
penterjemah : osman