
Jumaat , 28-08-2020 – Surat khabar Ibrani Haaretz menegaskan, kebijakan Israel ‘Devide et Impera’ (politik pecah perintah) yang diterapkan pemerintah Israel di Timur Tengah akan menumbuhkan “tanaman asing” (virus berbahaya) di kawasan tersebut.
Surat khabar Ibrani menyatakan “tidak ada jalan keluar dari kenyataan ini, setelah tujuh puluh tahun berlalu, Israel masih akan tetap dianggap sebagai tanaman asing di Timur Tengah.
Israel telah memanfaatkan konflik antara penduduk di kawasan tersebut untuk meningkatkan posisinya, seperti kolonialisme klasik atau lebih tepatnya merupakan cabang kolonialisme di dalam lautan.
Dia menekankan, apa yang disebut sebagai normalisasi antara Israel dan Emirates yang ditaja Amerika, seolah-olah ada yang hilang dari Timur Tengah sekarang.
Mereka yang tenggelam dalam konflik dalaman dan Israel dengan senang hati ikut dalam pusaran ini.”
Surat khabar itu memperingatkan, hubungan militan yang dihasilkan dari perjanjian normalisasi dengan Emirates dapat meningkatkan persenjataan berbahaya, bahkan senjata berbahaya seperti F-35 akan menjadi sebahagian dari permainan.
sumber : https://melayu.palinfo.com/
penterjemah : osman