Fenomena Bunuh Diri di Israel, 13% Pemuda

Isnin, 13/12/2004 – Fenomena bunuh diri di kalangan orang-orang Yahudi di Israel terus meningkat. Dalam sepuluh hari terakhir dilaporkan 7 orang nekad untuk bunuh diri. Menurut data, 13 dari mereka yang nekad bunuh diri adalah kelompok pemuda.

Dilaporkan bahawa penjajah Zionis Israel kini mengalami kesulitan menekan meningkatnya fenomena bunuh diri di kalangan orang Yahudi di Israel. Bila dibandingkan dengan tahun 2003, fenomena bunuh diri tahun ini cukup tinggi.

Sejak awal Disember tahun ini sudah 7 orang Yahudi mencuba untuk bunuh diri. Dalam waktu yang sama, banyak data yang menunjukkan adanya cubaan bunuh diri yang gagal.

Para pemerhati melihat meningkatnya fenomena bunuh diri ini dilatarbelakangi oleh situasi keamanan dan ekonomi Israel yang terus merudum, berikutan berlanjutnya ?intifadhah al Aqsa? yang telah memasuki tahun kelima.

Menurut kajian Israel sendiri, telah banyak dana dikeluarkan untuk membantu mengatasi masalah ini namun tidak ada yang mampu mengatasi fenomena ini. Prof. Elan Avter, seorang pakar Yahudi dari Universiti Tel Aviv yang melakukan kajian ini, mengatakan bahwa pada tahun 1995, nisbah bunuh diri diantara orang-orang Israel cukup rendah, iaitu 5 dari setiap 100 ribu orang dan sekarang menjadi 14 dari setiap 100 ribu orang.

Menurut kajian terakhir menunjukan bahwa 13% dari pelaku bunuh diri adalah dari kelompok anak muda. Dalam sebulan terakhir (bulan November) ada 37 orang Yahudi nekad melakukan bunuh diri.

Sebuah laporan internal bahagian pertahanan Israel menyebutkan bahwa punca utama kematian tentera Zionis Israel bukanlah kerana aksi militer, atau aksi serangan balas Palestin, tetapi faktor utama kematian mereka adalah kerana keputusan mereka sendiri untuk bunuh diri.